「WORLD MASTERS GAMES (WMG) 2021 KANSAI」adalah event multi-olahraga internasional yang mana bisa diikuti oleh siapa pun yang berusia di atas 30 tahun (di atas 35 tahun untuk turnamen bulutangkis). WMG ke-10 yang akan diselenggarakan pada tahun 2021 akan diadakan di wilayah Kansai Jepang, dengan banyak jenis lomba olahraga termasuk bulu tangkis, olahraga paling populer di Indonesia. Pertandingan bulutangkis ini pertama kalinya WMG diadakan di Asia, akan memberi peluang besar bagi orang Indonesia untuk menunjukkan keahliannya di panggung internasional di tempat yang tidak begitu jauh karena masih dalam negara di benua Asia. Para atlet dan penggemar bulutangkis harus menggunakan kesempatan ini untuk menikmati pertandingan sekaligus traveling, karena tuan rumah untuk pertandingan bulutangkis adalah Kyoto, kota yang terkenal memiliki banyak tujuan wisata populer!
Status Bulutangkis di Indonesia
Bagi masyarakat Indonesia, bulutangkis terkenal bukan hanya merupakan cabang olahraga yang seru untuk ditonton akan tetapi seru untuk dilakukan. Selain itu, Indonesia menang 13 kali di Piala Thomas, dan sebagai warga negara Indonesia banyak yang bangga karena Indonesia merupakan negara yang mempunyai kemenangan terbanyak dalam kompetisi bulutangkis bergengsi tingkat dunia tersebut. Dari tahun 1958, mendapat kemenangan 3 kali berturut-turut, dari tahun 1970 mendapat kemenangan 4 kali berturut-turut, dan dari tahun 1994 mendapat kemenangan 5 kali berturut-turut, terbukti semangat rakyat Indonesia sangat mengagumkan. Terutama di pertandingan dari tahun 1994 yang menang 5 kali berturut-turut, mungkin memori kamu masih mengingatnya bahwa Indonesia menang dari Malaysia, Denmark, Cina dll.
Bicara soal pemain bulutangkis, pasti tak lepas dari nama Rudy Hartono. Ciri khas smashnya yang kuat bagai kekuatan magis yang membantu tim Indonesia memperoleh kemenangan sebanyak 4 kali empat di Thomas Cup.
Tan Joe Hok juga memberikan kontribusi Indonesia "pertama" di panggung bulu tangkis! Pada tahun 1959, beliau adalah orang Indonesia pertama yang menjuarai The All England Cup! Dan juga orang Indonesia pertama yang menjuarai AsianGames pada tahun 1962! Beliau adalah pahlawan yang membuat momen bersejarah bahwa "Indonesia telah memenangkan medali emas"!. Juga Tony Gunawan memenangkan medali pada pertandingan WMG 2017 di Auckland, New Zealand, menambah deretan pahlawan dalam sejarah bulutangkis Indonesia.
Badminton yang juga makin digemari di negara Jepang
Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah muncul sebagai penantang kuat di turnamen bulutangkis, menunjukkan kemampuannya untuk dapat menjadi pemenang melawan rival kuat seperti Cina, Indonesia, dan Denmark. Pemain Jepang sudah termasuk di dalam 3 peringkat teratas BWF (Badminton World Federation) untuk semua kategori. Selain itu, atlet Kento Momota, Akane, Yamaguchi dan pasangan Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara berada di peringkat 1 di tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri .
*Informasi Peringkat Dunia berdasarkan informasi tanggal 30 Juli 2019).
Terutama untuk tim bulutangkis puteri Jepang, sangatlah kuat, terbukti mereka merebut 6 gelar termasuk Piala Uber pada tahun 2018. Dan juga, tim bulutangkis putera Jepang yang dipimpin oleh pemain nomor 1 dunia Kento Momota juga semakin menguat. Park Joo-bong, pelatih kepala tim nasional bulutangkis Jepang memainkan peran besar dalam membawa peningkatan secara besar-besaran. Pada tahun 2014, Jepang memenangkan Piala Thomas pertama mereka dalam sejarah, dan pada tahun 2018 mereka berhasil memasuki babak final.
Populasi bulutangkis Jepang terus tumbuh karena keberhasilan pemain Jepang akhir-akhir ini, dan jumlah anggota terdaftar dari Asosiasi Badminton Jepang telah mencapai sekitar 300.000 orang (sekitar tiga kali lipat selama kurun 30 tahun). Selain itu, pemandangan di mana anak-anak menikmati bulutangkis di SD dan SMP di Jepang sudah tidak asing lagi, dan ini ada kemiripan dengan anak-anak di Indonesia.
Mari ikut bertanding bulutangkis tingkat dunia di WMG 2021
Pada tahun 2018, Asian Pacific Masters Games (APMG) 2018 Penang diadakan di Penang, Malaysia. Mungkin ada banyak peserta dari Indonesia karena lokasinya diadakan di Malaysia.
Bagi mereka yang telah berpartisipasi dan mendapat prestasi dalam pertandingan APMG2018 Penang atau yang tidak sempat berpartisipasi, kami merekomendasikan untuk ikut WMG2021 KANSAI.
* Klik di sini untuk artikel tentang APMG2018👉 https://www.fun-japan.jp/id/articles/9203
Untuk pertandingan bulutangkis WMG2021, lokasinya akan diadakan di Kyoto; dengan demikian, ini adalah kesempatan besar bagi mereka yang ingin mendapat pengalaman menarik, yaitu bertanding olahraga di panggung internasional sambil traveling di sekitar Kyoto, salah satu kota paling yang sangat kejepangan di Jepang. Bagi yang tertarik, kamu sebelumnya dapat melakukan riset untuk traveling ke Kyoto sampai pendaftaran dibuka pada Februari 2020. Yang pertama datang akan dilayani di urutan pertama... Kamu harus terus memantau situs kami. Kami akan memberikan beberapa informasi terperinci tentang tempat-tempat menarik, kuliner dan suvenir Kyoto di artikel kami berikutnya. FUN! JAPAN juga akan memperkenalkan lebih jauh tentang lokasi pertandingan bulutangkis yang diselenggarakan di kota Kyoto, kota wisata Jepang yang terkenal di seluruh dunia. Sekalian berpartisipasi di event olahraga 「WORLD MASTERS GAMES (WMG) 2021 KANSAI」, mengapa tidak sambil berwisata di obyek wisata perwakilan Jepang yang terkenal dengan keindahannya?
Buat Kenangan Indah Tak Terlupakan dengan menjadi bagian di WMG 2021 KANSAI
Sudah tiba saatnya bagimu untuk unjuk gigi dari hasil latihan sejauh ini di panggung yang dunia di mana teman-teman dari seluruh dunia berkumpul. Di WMG2021 KANSAI kamu dapat bertemu orang-orang dari berbagai negara di seluruh dunia serta menikmati pertandingan antara peserta dan liburan di Kyoto, dan bersenang-senang sambil memperluas network. Merupakan event besar yang akan menjadi pengalaman hebat yang mungkin tidak akan didapat dari liburan biasa. Jangan lewatkan kesempatan untuk berpartisipasi di event besar ini!
Klik di sini untuk melihat situs resmi WMG👉 https://wmg2021.jp/en/
Comments